Tuah Karun Trah Serumpun
Kayu berkelok sungguh elok
Kayu bakar tembikar
Kaki kayu berdiri kekar
Dibatang pohon, penuh bekas cakar
Ranting-ranting
Kering,jelenting,menguning
Anting-anting pohon melenting-lenting
Pohon tegar penuh anak-anak bajing
Di suaka garis batas antara trah bangsa
Dua trah sama berbeda rupa
Kusangkur air mancur
Kusemai langit tirisan pantai
Panglima merah marah memperkosa perawan hutan
Penjagal perawan berangasan membabat dada terlebat
Jagad merah, menyergap asap bertuah
Tuah karun kedua trah serumpun
Tahi api, pengap asap
Tahi api bumi, Pengap asap bumi
Bara api bumi, menyala bara neraka
Keluk asap bumi, asap keluk neraka
Kemana kita harus pergi………..
Dimana kitakan mencari………..
Perawan hijau memukau dihamparan bentangan pulau
Tiada ranah para saudagar keranjingan
Menyulut panglima merah penuh kemarahan
Menggeliat algojo perawan ijo
Tahi api, pengap asap
Api panas dunia,seribu kali akhirat sana
Berbakar batu bara berteman manusia hina
Fikri Abdillah
No comments:
Post a Comment